Menghidupkan pemikiran pembaharuan Cak Nur

Siapa yang tidak kenal dengan Prof Nurcholish Madjid, atau yang akrab dipanggil dengan "Cak Nur" , pria kelahiran Jombang 17 Maret 1939-29 Agustus 2005 yang kondang dengan pemikirannya tentang Pembaharuan Islam.
Bulan maret ini adalah bulan lahir Cak Nur ada baiknya kita mengingat dan mempelajari kembali konsep pembaharuan islam dan liberalisasi islam dari Cak Nur.
Saya (penulis), awalnya tidaklah kenal dengan siapa itu Prof Nurcholish Madjid, saya mulai mengenal dan mempelajari Pemikiran Cak Nur ketika sedang belajar di pesantren, dengan lantaran membaca buku dari pemikiran Cak Nur dengan judul Modernisasi Pesantren.
Awalnya saya Mondok di sebuah pesantren salaf, yang bagi saya sendiri sistem yang digunakan oleh pesantren tersebut sangat membelakangi arus kemodernan diantaranya adalah Sangat tabu akan sistem sekolah formal, dan ketaatan yang mutlak kepada kyai, seperti halnya ideologi Feodalisme.
Pemikirannya sangat mempengaruhi jalan pikir saya dalam pola keberagamaan saya yaitu tentang sebuah kebebasan seperti yang telah ditulis oleh Cak Nur dalam Buku "islam agama peradaban".
Saya sangat satuju dengan pola Liberalisasi Islam yang dikemukakan oleh Cak Nur, sebab dalam agama sendiri tidaklah menghendaki akan pemaksaan bila terjadi pemaksaan maka itu hanya akan memperburuk citra damai agama dan setiap orang sebenarnya sudah mencapai beberapa persen dalam agamanya, namun bila terjadi pemaksaan itu hanya akan memulai dari 0 , sehingga orang akan kehilangan apa yang selama ini ada dalam dirinya.
Tokoh Cak Nur ini juga sangat identik dengan sebuah organisasi pergerakan mahasiswa dengan nama HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), bahkan beliaulah yang mencetuskan NDP sebagai pedoman arah gerak bagi organisasi tersebut.
Alfatihah untuk Cak Nur sang Mujaddid islam

Komentar